AUTOBIOGRAFI
Nama saya Novi Fadilah Sari biasa dipanggil dengan
Novi tapi ada juga teman-teman saya yang suka memanggil dengan sebutan Unyil.
Why? Karena postur badan saya yang tidak terlalu tinggi dan kecil (hehe). Saya
berjenis kelamin perempuan dan lahir pada tanggal 12 November 1992 tepatnya di
Sukabumi. Saya anak ke dua dari dua bersaudara dari sebuah keluarga yang
dikepala keluargai oleh bapak Wasikun dan ibu Ida Rokiyah. Saya memiliki
seorang kakak laki-laki bernama Hadi Pranoto, selisih umur kami hanyalah satu
tahun. Kami tinggal di daerah Bekasi, tepatnya di Perumahan Taman Tytyan Indah
Blok W 2 No.21 Rt 004 Rw 012, Bekasi Utara.
Di usia ±5 tahun saya sudah bersekolah TK di Taman
Kanak-kanak Uswatun Hasanah. Semasa TK saya sudah pintar menghitung, menggambar,
mengaji, menulis dan membaca dengan cara mengeja. Saya belajar mengaji tidak
hanya di Taman Kanak-kanak saja, pada malam harinya saya selalu belajar mengaji
di sebuah pengajian dekat dengan rumah. Saya selalu mendapat juara 1 di kelas, kebetulan
di TK saya waktu itu selalu ada peringkat tertinggi dan terendah disetiap akhir
masa pengajaran.
Setelah lulus TK, saya masuk ke sekolah dasar bernama
SDN Kalibaru 2. Letak sekolah saya lumayan dekat dengan rumah. Di masa SD saya
pernah menjadi pengurus kelas. Kelas IV saya menjadi bendahara, kelas V saya
menjadi sekretaris dan kelas VI saya menjadi bendahara lagi. Pada saat itu saya
juga pernah mengikuti lomba paskibra, sebagai pembentang bendera mewakili
sekolah dan alhamdulilahnya mendapat juara satu. Tidak lupa saya selalu masuk
peringkat 10 besar dikelas. Prestasi-prestasi saya di masa sekolah dasar ini
cukup membanggakan orangtua serta diri saya sendiri.
Di detik-detik masa
kelulusan sekolah (SD) saya belum terpikir akan melanjutkan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dimana. Karena pada saat itu saya tidak tahu SMP negeri mana yang terbaik dan terfavorit. Dan akhirnya
saya mengikuti teman-teman saya untuk ikut tes di SMPN 25 Bekasi, yang ternyata
memang salah satu SMP negeri terfavorit di wilayah Bekasi. Dan alhamdulilah
saya lulus tes masuk di SMP tersebut. Pada saat itu berturut-turut saya menjadi
anggota pengurus kelas. Kelas 1 menjadi sekretaris, kelas 2 menjadi wakil ketua
kelas dan kelas 3 menjadi bendahara. Untuk bidang non-akademik / kegiatan
ekstrakurikuler, saya aktif di organisasi PMR (Palang Merah Remaja). Setiap hari
minggu kami rutin berlatih di sekolah dan belajar cara menolong orang-orang
yang membutuhkan bantuan terutama korban kecelakaan dan bencana alam. Tetapi sayangnya,
di kelas 1 semester dua saya sudah tidak aktif lagi di organisasi ini, karena
pada saat itu saya belum pintar membagi waktu. Banyak sekali tugas-tugas
sekolah yang terbengkalai. Sehingga saya memutuskan untuk fokus di bidang
akademik saja. Lalu di kelas 2 saya menjadi anggota OSIS (Organisasi Siswa
Intra Sekolah) seksi-IV. Menjadi OSIS yang paling menyenangkan adalah pada saat
Masa Orientasi Siswa (MOS) tahun ajaran baru. Disini kita leluasa mengeluarkan
ide-ide untuk mendandani siswa-siswi baru dengan atribut-atribut yang membuat
kita tertawa melihatnya, tetapi berdasarkan atas persetujuan dari Kepala Sekolah
juga pastinya. Dirumah saya juga aktif organisasi ‘Karang Taruna’, dikarenakan
ketua karang taruna yang sudah sibuk dengan pekerjaan serta sudah berkeluarga,
organisasi ini menjadi tidak aktif lagi di lingkungan rumah. Kalau ditanya kenapa
tidak diganti dengan pengurus yang lain saja? Pengurus yang lain pun sama-sama
sudah sibuk dengan kesibukan masing-masing, sehingga organisasi ini pun
samasekali tidak aktif begitu saja. Dan akhirnya saat kelas 3 diwajibkan untuk
non-aktif di kegiatan-kegiatan non-akademik di lingkungan sekolah. Agar kami
semua fokus untuk menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN). OSIS pun sudah
digantikan dengan pengurus-pengurus baru dengan angkatan dibawah kami.
Saat masa kelulusan hampir tiba, seperti biasa saya
belum terpikir untuk meneruskan sekolah ke jenjang menengah atas (SMA) atau
menengah kejurusan (SMK). Dan akhirnya seperti tahun lalu saat masuk SMP, saya
memilih untuk mengikuti teman-teman ke sekolah mana saya akan mendaftar. Tetapi
tidak asal memilih dan mengikuti lho yaaaa….
Dan SMAN 10 Bekasi menjadi sekolah pilihan saya. SMAN 10 Bekasi adalah salah
satu sekolah favorit dan terbaik di kota Bekasi, tepatnya di Harapan Indah. Setelah
masuk ke sekolah ini saya melanjutkan masuk ke organisasi yang sewaktu SMP
tidak dijalankan dengan baik, yaitu PMR (Palang Merah Remaja). Organisasi-organisasi
pada saat SMA itu sangatlah berbeda dengan zaman SD sampai SMP. Disini semua
organisasi dijalankan dengan mandiri sesuai visi dan misi yang dibuat oleh
kepengurusan masing-masing organisasi. Karena di SMA kita semua diajarkan untuk
mandiri, dan selalu mengambil keputusan berdasarkan atas kesepakatan bersama. Dengan
keseriusan menjalankannya, saya dapat membagi waktu antara belajar dan
berlatih. Saya terpilih menjadi anggota pengurus inti (saat kelas 2), kami
menyebutnya BPH, dan saya pada saat itu menjabat menjadi bendahara 1. Pada saat
SMA saya pun menjadi anggota pengurus kelas. Kelas 2 saya menjadi seksi
kesehatan, kelas 3 saya menjadi sekretaris. Dan saya tetap menjadi peringkat 10
besar di setiap kelas. Semakin dekatnya Ujian Nasional (UN) sebagai anak kelas
3, kami semua diwajibkan untuk tidak aktif di segala kegiatan-kegiatan diluar
jam pembelajaran. Masa jabatan saya sebagai bendahara 1 di PMR hanya berlaku
sampai 1 tahun saja. Sehingga disaat saya kelas 3 kepengurusan saya sudah
digantikan dengan pengurus baru.
Masa kelulusan pun tiba, dan saya akan menjadi calon
mahasiswa di Perguruan Tinggi. Kali ini saya tidak mengikuti teman-teman lagi
untuk memutuskan kemana saya akan meneruskan sekolah. Karena saya ingin sekali
masuk di Perguruan Tinggi Negeri terutama Institut Pertanian Bogor (IPB).
Tetapi orangtua saya tidak mengijinkan untuk mengambil study disana karena
jaraknya yang cukup jauh. Daridulu saya memang tidak pernah diijinkan untuk
pergi / menginap sendiri di luar daerah bekasi, sebab khawatir terjadi apa-apa
nantinya. Pada akhirnya saya memutuskan untuk mengambil bea siswa dari
Universitas Gunadarma. Selain itu letaknya pun masih terjangkau dan tidak perlu
untuk menyewa kos. Di masa kuliah ini saya tidak aktif di berbagai organisasi,
disini mereka menyebutnya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa). Saya adalah mahasiswi fakultas Ekonomi jurusan Manajemen.
Universitas Gunadarma memiliki cabang kampus di daerah depok, jakarta, dan
bekasi. Kebetulan saya memilih kampus yang berlokasi di Kalimalang, Bekasi
karena itu merupakan lokasi terdekat dengan tempat tinggal saya. Alasan saya
tidak aktif lagi di organisasi pada masa kuliah, karena lebih banyak jadwal
latihan dan urusan-urusan yang harus diselesaikan di Depok. Dengan tugas-tugas yang
lebih berat di masa kuliah, saya khawatir kuliah saya akan terbengkalai karena
kurangnya membagi waktu. Apalagi untuk pulang pergi Depok-Bekasi.
Saya hobi menonton film. Walaupun saya gemar menonton,
tetapi film yang selalu saya tonton adalah film-film yang ber-genre horor, komedi dan romantic. Karena
untuk film-film action saya tidak
terlalu menyukainya. Dan kebiasaan saya yang lain yaitu hunting makanan alias
‘Wisata Kuliner’ tapi anehnya sebanyak apapun makanan yang masuk ke perut, itu
tidak membuat berat badan saya naik. Ada satu hal lagi, keluarga saya adalah
keluarga pecinta kucing. Terutama saya. Bagi saya kucing itu bukanlah hanya
sebagai hewan peliharaan tetapi juga bisa menjadi kita selalu tersenyum dengan
tingkah-tingkahnya yang lucu dan bikin gemes. Nah, dirumah saya memelihara
kucing persia dan kampung.
Soal cita-cita, sejak saya kecil saya ingin sekali
menjadi seorang wanita karir. Saya tau bahwa menjadi wanita karir itu sangatlah
menyita waktu dan tidak dapat membagi waktu bersama keluarga, karena wanita
karir identik dengan terlalu banyaknya kesibukan. insyaAllah jika saya telah
berkeluarga sendiri, saya akan mencoba menjadi seorang wirausaha untuk
memperluas lapangan kerja serta untuk meluangkan lebih banyak waktu bersama
calon anak-anak saya nantinya.
Sekian uraian biografi diri saya. Untuk kurang
lebihnya dari penulisan ini saya mohon maaf dan terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar