TUGAS 4
TEORI TENTANG PROPOSAL
A. Definisi
Proposal
Berdasarkan
kajian etimologis, proposal berasal dari kata bahasa inggris ‘propose’ yang berarti mengusulkan atau mengajukan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana yang dituangkan
dalam bentuk rancangan kerja.
Berikut beberapa
pendapat dari para ahli mengenai pengertian proposal :
Jay (2006:1), proposal adalah alat bantu menejemen
standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien.
Hariwijaya (2005:12), proposal memiliki arti
sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa
ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan
dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lainnya.
Hasnun Anwar
(2004:73),
proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.
Keraf (2001:302), proposal adalah suatu saran
atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan
atau melakukan suatu pekerjaan.
Finoza (1999:157),
proposal adalah
rencana yang disusun secara sistematika dan terperinci untuk suatu kegiatan
yang bersifat formal.
Berdasarkan
pendapat-pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa ‘proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat
oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan
kepada pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman
mengenai tujuan tersebut yang lebih mendetail’.
B. Ciri-Ciri
Proposal
Ciri-ciri
proposal antara lain:
1. Berisikan ringkasan kegiatan
yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama
suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar
belakang acara
4. Berupa lembaran-lembaran
pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya
diserahkan
kepada si punya acara
C. Kerangka Proposal
Sistematika kerangka
proposal antara lain:
§
Dasar Pemikiran
Dalam
dasar pemikiran sebuah proposal dicantumkan pokok-pokok pemikiran perlunya
melaksanakan kegiatan tertentu.
§
Jenis Kegiatan
Jenis
kegiatan yang akan dilaksanakan harus dijelaskan dalam proposal.
§
Tema Kegiatan
Tema
kegiatan dalam sebuah proposal berisi inti-inti kegiatan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut.
§
Tujuan Kegiatan
Tujuan
kegiatan harus dijelaskan agar orang mengetahuinya. Penyusun proposal perlu
merumuskan tujuan sedemikian rupa agar yang akan dicapai dapat diketahui dan
dirasakan oleh pembaca proposal.
§
Peserta Kegiatan
Peserta
kegiatan meliputi siapa serta berapa jumlah peserta yang mengikuti kegiatan
tersebut.
§
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu
dan tempat pelaksanaan kegiatan harus jelas dalam sebuah proposal.
§
Susunan Kepanitiaan
Para
penyusun proposal dari suatu tim perlu menyelksi kualifikasi dan bobot
orang-orang yang duduk sebagai panitia pelaksanaan dalam kegiatan yang
direncanakannya. Hal ini untuk menjamin kelancaran jalannya suatu kegiatan.
§
Anggaran Biaya
Anggaran
biaya dalam suatu proposal harus dicantumkan, tetapi penyusunannya harus logis
dan realistis, serta harus memperhatikan keseimbangan antara pengeluaran dan
penghasilan. Hal ini agar diterima secara logis oleh penyandang dana.
§
Acara Kegiatan
Jadwal
atau acara kegiatan harus jelas dan terperinci. Dengan demikian, pada waktu
nanti tidak terjadi hal-hal yang menyimpang dari acra yang sudah ditentukan.
Hal ini juga bertujuan untuk mengefektifkan waktu selama kegiatan berlangsung.
§
Penutup
Penutup
merupakan bagian akhir yang berfungsi menekankan bahwa proposal diajukan dengan
sungguh-sungguh dan dijelaskan pentingnya kegiatan yang akan dilaksanakan.
Hendaknya dalam bagian ini tergambar sikap optimis dari pembuat proposal.
D. Jenis Proposal
Secara umum proposal
dapat dibedakan menjadi empat jenis:
1. Proposal bisnis, proposal ini
berkaitan dengan usaha seseorang atau suatu kelompok.
Contohnya adalah proposal
pendirian usaha atau proposal kerjasama antar dua perusahaan
2. Proposal proyek, berisikan
serangkaian rencana dalam sektor bisnis atau komersil /
mengacu pada dunia kerja.
Contohnya proposal proyek
perumahan.
3. Proposal penelitian(ilmiah), merupakan
pengajuan kegiatan penelitian.
Contohnya sering digunakan dalam
kegiatan akademis seperti penelitian untuk pembuatan
skripsi, tesis, dan lainnya.
4. Proposal kegiatan (event), adalah
pengajuan rencana sebuah kegiatan yang dilakukan oleh
satu individu atau kelompok.
Contohnya adalah proposal
kegiatan 17 Agustusan.
E. Proposal
Penelitian
Proposal
Penelitian dibagi menjadi 4 yaitu:
(1)
Proposal Penelitian Pengembangan
Kegiatan
yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan
masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada
pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan
penelitian untuk memecahkan masalah. Skripsi, tesis, dan disertasi yang
ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika
yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan
hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan
penelitian tersebut berbeda.
(2) Proposal
Penelitian Kajian Pustaka
Tela’ah
yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu
pada penela’ahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan.
Tela'ah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data
atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara
baru dan atau untuk keperluan baru.
Dalam
hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali
pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari
pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan,
atau sebagai dasar pemecahan masalah.
(3) Proposal
Penelitian Kualitatif
Penelitian
yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui
pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai
instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif
subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Ciri-ciri
penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu,
laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif
dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan
(4) Proposal
Penelitian Kuantitatif
Suatu
penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif.
Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun
pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi
permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk
memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di
lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Avira Winata.
2013. Jenis-jenis Proposal. Dalam http://lovebooksalotid.wordpress.com/2013/11/01/sharing-jenis-jenis-proposal-oleh-avira-winata/.
Diakses pada tanggal 1 Mei 2014
Darmayanti, Nani.
2008. Bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo
Media Pratama
Ranni
Wahyuningsih. 2012. Proposal. Dalam http://lovebooksalotid.wordpress.com/2013/11/01/sharing-jenis-jenis-proposal-oleh-avira-winata/.
Diakses pada tanggal 1 Mei 2014
Sophy Sofisme.
2013. Makalah Tentang Proposal. Dalam
http://sophysofisme.blogspot.com/2013/07/makalah-tentang-proposal.html,
Diakses pada tanggal 1 Mei 2014
Susanto, Happy.
2010. Panduan Lengkap Menyusun
Proposal. Jakarta: Visimedia
Susanto, Happy.
2009. Proposal Tepat Bisnis Melesat,
Kiat Jitu menggolkan Proposal.Jakarta: Visimedia
Vivi. 2013. Proposal. Dalam http://evianthyblog.blogspot.com/2011/11/proposal.html.
Diakses pada tanggal 1 Mei 2014
0 komentar:
Posting Komentar