TULISAN 3
CONTOH KARANGAN POPULER
KUCING BUKANLAH
HEWAN PENYEBAB KEMANDULAN
Semua pasti
sering denger kan kalau Nabi itu suka banget sama kucing. Kucing merupakan
salah satu hewan yang banyak berkeliaran disekitar manusia. Bahkan Nabi pun
juga memiliki kucing peliharaan. Disaat dan disetiap Nabi menerima tamu di
rumahnya, beliau selalu menggendong seekor kucing yang diberi nama Mueeza dan beliau selalu menaruhkannya
dipaha. Nabi menyukai salah satu sifat Mueeza yang selalu mengeong ketika
mendengar azan, seolah-olah seperti mengikuti lantunan suara azan. Cerita yang
lain, ketika Nabi ingin mengambil jubahnya, Mueeza sedang tertidur diatas jubah
beliau. Lalu Nabi pun memotong belahan lengan yang di tiduri Mueeza dari
jubahnya agar tidak terbangun. Setelah Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun
dan merunduk kepada majikannya itu, Nabi pun mengelus-elus lembut kucing
tersebut menyatakan kasih sayangnya. Tahukah kalian Nabi berpesan untuk
menyayangi kucing peliharaan layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Meskipun kucing
adalah binatang yang lucu dan menggemaskan, tetapi pada kenyataannya ada
beberapa orang yang takut terhadap kucing. Terutama dikalangan para wanita,
karena konon kucing terdapat virus Toxoplasma yang menyebabkan kemandulan terhadap
wanita ataupun hidrocephalus pada bayi yang dilahirkannya. Penyakit
Toxoplasmosis berasal dari infeksi parasit Toxoplasma Gondii, perlu
digarisbawahi ‘parasit’ bukan virus seperti yang ditudingkan oleh orang-orang yang
tidak ingin dekat-dekat dengan kucing. Toxoplasma sangat erat hubungannya
dengan kucing yang biasa berkeliaran di lingkungan rumah kita. Maka tidak mengherankan
jika kucing menjadi ‘monster’ yang dibenci sekaligus ditakuti oleh sebagian para
wanita.
Pemahaman yang
sering berkembang di masyarakat umum, bahwa Toxoplasma adalah virus yang terdapat
pada bulu atau kotoran kucing yang dapat menimbulkan kemandulan wanita atau
cacat (hydrocephalus) pada bayi yang
dilahirkannya. Pemahaman ini harus segera diluruskan. Bahwa Toxoplasma bukanlah
virus telah dijelaskan seperti di atas. Proses penularannya pada manusia
melalui empat cara yaitu:
● Secara tidak sengaja memakan
makanan yang tercemari parasit Toxoplasma,
seperti memakan sayuran yang
tidak dicuci bersih dan ternyata parasit
Toxoplasma telah mencemarinya.
● Memakan daging sapi, kambing,
babi, ayam, atau anjing yang mengandung
parasit Toxoplasma yang tidak
dimasak dengan sempurna / matang.
● Infeksi melalui placenta bayi
dalam kandungan. Seorang ibu hamil yang
terinfeksi Toxoplasma bisa
menularkan parasit ini pada janin yang
dikandungnya.
● Melalui transfusi darah,
transplantasi organ dari seorang donor yang
kebetulan menderita
toxoplasmosis.
Perlu kalian
cermati penyakit ini tidak hanya menginfeksi wanita, para pria pun tidak
sedikit yang terinfeksi. Penyakit ini pada umumnya tergolong penyakit yang asimptomatis,
maksudnya tidak menampakkan tanda-tanda klinis pada korban yang terinfeksi.
Penderita Toxoplasmosis pun tidak selalu menyebabkan kemandulan atau keguguran
si jabang bayi, tetapi bisa menyebabkan radang paru-paru, hydrocephalus,
gangguan penglihatan sampai kebutaan. Tapi sering pula tidak menimbulkan
gangguan apa-apa. Biasanya Toxoplasmosis akan menampakkan gejala klinis jika
ada interkurensi infeksi misalnya dengan virus atau protozoa lain ataupun pada
kondisi stress dan immunosupresi
(penurunan daya tahan tubuh, seperti pada penderita kanker dan AIDS).
Kucing memang
merupakan hewan yang dapat terinfeksi parasit Texoplasma. Tetapi bukan berarti
kita harus menghabisi hewan yang disayang Nabi ini, karena tidak semua kucing harus
dituduh sebagai penyebab penyakit Toxoplasmosis dan sungguh kasihan jika
ternyata mereka harus ditelantarkan. Sesungguhnya tak hanya kucing yang bisa
terinfeksi parasit Toxoplasma, pada hakekatnya semua hewan berdarah panas
termasuk burung dan mamalia dapat terinfeksi parasit ini, yaitu sebagai induk
semang perantaranya (intermediate host). Hanyasaja hewan-hewan intermediated
host ini tidak bisa menulari manusia, selama manusia tidak mengkonsumsinya. Berbeda
dengan kucing pada usus halusnya, Toxoplasma menyelesaikan keseluruhan siklus
hidupnya dan akan dikeluarkan bersamaan dengan kotorannya (feces).
Untuk itu agar kucing
tidak lagi tertuduh sebagai hewan penyebab kemandulan, maka dari sekarang belajarlah
untuk menjaga kebersihan diri agar terhindar dari parasit Toxoplasma. Seperti
hal-hal berikut:
- Menyediakan pasir/tempat kotoran untuk kucing. Sebaiknya dibersihkan setiap hari.
- Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan kecoa.
- Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging, jeroan, tulang dan susu mentah, tetapi masaklah terlebih dahulu.
- Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
- Hindari memakan daging mentah/setengah matang. Makanlah daging yang benar-benar telah dimasak sampai matang.
- Cucilah tangan dengan sabun setiap kali sebelum makan.
- Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi mentah sebelum dimakan
- Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat kotoran kucing ataupun mencuci daging/jeroan selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
- Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi parasit Toxoplasma.
- Jika anda memelihara kucing, latihlah dari kecil kucing tersebut dengan membiasakannya buang kotoran tidak sembarangan.
Pada dasarnya seseorang
yang memelihara kucing atau tidak, serta seseorang yang menyukai kucing atau
tidak, yang membuka peluang terkena penyakit Toxoplasmosis ini, sebenarnya
bagaimana cara orang tersebut menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Karena
seseorang yang sangat anti dengan kucing pun bisa saja terinfeksi parasit Toxoplasma
jika tidak peduli dengan kebersihan disrinya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
-------------.”Toxoplasma : Gagal hamil ? ini alternatif
solusinya”. Dalam http://www.kucingkita.com/penyakit-kucing/toxoplasma-gagal-hamil-ini-alternatif-solusinya.
Diakses pada tanggal 1 Mei 2014
-------------.”Toxoplasmosis”. Dalam http://www.totalkesehatananda.com/toxoplasmosis1.html.
Diakses pada tanggal
1 Mei 2014
Nima Desriandani. “Toxoplasmosis”.
Dalam http://nimadesriandani.wordpress.com/gardening/kucingcats/toxoplasmosis/.
Diakses
pada tanggal 1 Mei 2014
Siti.
2005. “Toxoplasmosis, siapa takuuut…!!!”. Dalam http://id-id.facebook.com/notes/salam-satu-jari-one-finger-underground-movement-/alasan-nabi-sayang-banget-sama-kucing-fakta-ilmiah-bicara-bonus-toxoplasmosis-si/146317792065467. Diakses pada tanggal 1 Mei 2014